Kamis, 18 Juli 2019

Jenis Sistem Refrigerasi



a. Tabung Vortex (Vortex  tube)
Suatu fluida atau udara  yang berputar di dalam suatu pipa disebut dengan vortex . Tabung vortex dapat menghasilkan vortex dari udara yang dikompresikan, kemudian memisahkannya menjadi dua buah aliran udara (aliran udara dingin dan panas).  Udara dingin bertemperatur -46°C dan udara panas bertemperatur 121°C dapat dihasilkan dengan mensuplai udara bertekanan 100 psi bertemperatur 21,1°C ke dalam tabung vortex.

Video tentang Tabung Vortex



b. Sistem Thermoelektrik (Thermoelectric refrigeration)

Proses refrigerasi thermoelectric adalah mengambil panas benda pada sisi dingin (cold junction) dan membuang panas benda tersebut ke sisi panas (hot junction). Pada bagian modul thermoelectric, memiliki semikonduktor tipe-N dan tipe-P yang berfungsi sebagai penghantar arus listrik, sedangkan arus listrik yang mengalir di modul thermoelectric berperan hampir sama sebagai refrigeran.







Semikonduktor tipe-N meiliki level energi yang lebih tinggi dibandingkan semikonduktor tipe-P. Ketika modul thermoelektrik dialiri arus lisrik maka elektron akan berpindah dari semikonduktor tipe-N ke semikonduktor tipe-P melalui konduktor. Akibat level energi dari semikonduktor tipe-N lebih tinggi dari semikonduktor tipe-P, pada saat elektron akan berpindah dari semikonduktor tipe-N menuju semikonduktor tipe-P maka elektron tersebut akan melepas sebagian energi berupa panas melalui konduktor sehingga bagian hot junction akan naik temperaturnya. Sedangkan akibat level energi dari semikonduktor tipe-P lebih rendah dari semikonduktor tipe-N maka pada saat pada saat elektron akan berpindah dari semikonduktor tipe-P menuju semikonduktor tipe-N elektron tersebut akan mengambil sebagian energi berupa panas melalui konduktor sehingga bagian cold junction akan turun temperaturnya akibat proses penyerapan panas.

Video tentang Peltier



c. Sistem Ekspansi Gas (expendable  refrigerant)
Syarat penggunaan sistem Expandable refrigerant atau sistem ekspansi gas adalah cair, tidak beracun dan refrigeran bertemperatur rendah. Refrigeran yang paling sering dipakai untuk sistem ini adalah nitrogen cair dan carbon dioxide cair, karena selain tidak beracun, kedua gas ini juga memiliki tingkat polusi yang sedikit dan memiliki kalor latent penguapan yang tinggi.
Terdapat dua mekanisme pendinginan dengan menggunakan sistem ini, mekanisme cold plate cooling dan spray cooling.
Perbandingan mekanisme cold plate cooling mekanisme spray cooling.






d. Sistem Kompresi Uap (Vapor Compression)
Proses ini menggunakan sistem kompresi gas refrigeran untuk menaikkan tekanan dan temperaturnya sehingga dapat membuang panas yang di ambil oleh refrigeran di evaporator.






ULANGAN HARIAN

2 komentar:

  1. Pak tolong sebutkan contoh aplikasi sistem kompresi uap dalam kehidupan nyata. Terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jenis sistem kompresi uap atau vapour compression saat sekarang ini paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya kulkas, AC Split, showcase dan lain-lain.

      Hapus