a.
Tabung Vortex (Vortex tube)
Suatu fluida atau udara yang berputar di dalam suatu pipa disebut dengan
vortex . Tabung vortex dapat menghasilkan vortex dari udara yang dikompresikan,
kemudian memisahkannya menjadi dua buah aliran udara (aliran udara dingin dan
panas). Udara dingin bertemperatur -46°C
dan udara panas bertemperatur 121°C dapat dihasilkan dengan mensuplai udara
bertekanan 100 psi bertemperatur 21,1°C ke dalam tabung vortex.
Video tentang Tabung Vortex
b. Sistem Thermoelektrik
(Thermoelectric refrigeration)
Proses refrigerasi thermoelectric adalah
mengambil panas benda pada sisi dingin (cold junction) dan membuang panas benda
tersebut ke sisi panas (hot junction). Pada bagian modul thermoelectric,
memiliki semikonduktor tipe-N dan tipe-P yang berfungsi sebagai penghantar arus
listrik, sedangkan arus listrik yang mengalir di modul thermoelectric berperan
hampir sama sebagai refrigeran.
Semikonduktor tipe-N meiliki level energi yang lebih tinggi dibandingkan semikonduktor tipe-P. Ketika modul thermoelektrik dialiri arus lisrik maka elektron akan berpindah dari semikonduktor tipe-N ke semikonduktor tipe-P melalui konduktor. Akibat level energi dari semikonduktor tipe-N lebih tinggi dari semikonduktor tipe-P, pada saat elektron akan berpindah dari semikonduktor tipe-N menuju semikonduktor tipe-P maka elektron tersebut akan melepas sebagian energi berupa panas melalui konduktor sehingga bagian hot junction akan naik temperaturnya. Sedangkan akibat level energi dari semikonduktor tipe-P lebih rendah dari semikonduktor tipe-N maka pada saat pada saat elektron akan berpindah dari semikonduktor tipe-P menuju semikonduktor tipe-N elektron tersebut akan mengambil sebagian energi berupa panas melalui konduktor sehingga bagian cold junction akan turun temperaturnya akibat proses penyerapan panas.
Video tentang Peltier
Semikonduktor tipe-N meiliki level energi yang lebih tinggi dibandingkan semikonduktor tipe-P. Ketika modul thermoelektrik dialiri arus lisrik maka elektron akan berpindah dari semikonduktor tipe-N ke semikonduktor tipe-P melalui konduktor. Akibat level energi dari semikonduktor tipe-N lebih tinggi dari semikonduktor tipe-P, pada saat elektron akan berpindah dari semikonduktor tipe-N menuju semikonduktor tipe-P maka elektron tersebut akan melepas sebagian energi berupa panas melalui konduktor sehingga bagian hot junction akan naik temperaturnya. Sedangkan akibat level energi dari semikonduktor tipe-P lebih rendah dari semikonduktor tipe-N maka pada saat pada saat elektron akan berpindah dari semikonduktor tipe-P menuju semikonduktor tipe-N elektron tersebut akan mengambil sebagian energi berupa panas melalui konduktor sehingga bagian cold junction akan turun temperaturnya akibat proses penyerapan panas.
Video tentang Peltier
c. Sistem Ekspansi Gas (expendable refrigerant)
Syarat penggunaan sistem Expandable
refrigerant atau sistem ekspansi gas adalah cair, tidak beracun dan refrigeran
bertemperatur rendah. Refrigeran yang paling sering dipakai untuk sistem ini
adalah nitrogen cair dan carbon dioxide cair, karena selain tidak beracun,
kedua gas ini juga memiliki tingkat polusi yang sedikit dan memiliki kalor
latent penguapan yang tinggi.
Terdapat dua mekanisme pendinginan dengan
menggunakan sistem ini, mekanisme cold plate cooling dan spray cooling.
Perbandingan mekanisme cold plate cooling mekanisme
spray cooling.
d.
Sistem Kompresi Uap (Vapor Compression)
Proses ini menggunakan sistem kompresi gas
refrigeran untuk menaikkan tekanan dan temperaturnya sehingga dapat membuang
panas yang di ambil oleh refrigeran di evaporator.
ULANGAN HARIAN
Pak tolong sebutkan contoh aplikasi sistem kompresi uap dalam kehidupan nyata. Terima kasih.
BalasHapusJenis sistem kompresi uap atau vapour compression saat sekarang ini paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya kulkas, AC Split, showcase dan lain-lain.
Hapus